Dua Juta Meter Kubik Material Luruh

Gelombang Pengungsi Capai 39 ribu Jiwa

Dua Juta Meter Kubik Material Luruh
Dua Juta Meter Kubik Material Luruh
MUNGKID-- Erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Selasa (26/10), hingga Sabtu (30/10) dinihari telah meluruhkan hampir dua juta meter kubik material. Material yang hilang tersebut termasuk diantaranya adalah kubah lava dari erupsi 2006.

Kepala Balai Penyeidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Subandrio mengatakan ambrolnya dua juta meter kubik tersebut membuat bagian puncak Gunung Merapi, telah terbentuk kawah dengan diameter 200 meter. "Sudah terbentuk baru. Tadi malam dan sore juga terjadi awan panas," kata Subandrio saat berkunjung ke Kabupaten Magelang, kemarin.

Menurutnya, erupsi Gunung Merapi telah terjadi pada 26 Oktober, 28 Oktober, dan 30 Oktober dinihari pukul 00.00-00.50 WIB. Erupsi yang terakhir, Sabtu kemarin adalah erupsi yang paling eksplosif, dengan tinggi asap sulfatara mencapai 3,5 kilometer, bola api atau letusan vertikal mencapai radius dua kilometer dari Pos Selo, Jrakah, Ngepos, dan Kaliurang, dan getaran letusan dirasakan hingga radius 12 kilometer dari sebelah barat daya Gunung Merapi, yaitu Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Hujan pasir yang ditimbulkan mencapai radius 10 kilometer, dan hujan abu dirasakan hingga Kabupaten Bantul.

Kendatipun demikian, Subandrio mengatakan, letusan yang terjadi Sabtu kemarin bukanlah erupsi yang terakhir. "Masih ada energi yang tersimpan dalam perut gunung, sehingga sampai sekarang, Gunung Merapi masih berstatus awas," ujarnya.

MUNGKID-- Erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Selasa (26/10), hingga Sabtu (30/10) dinihari telah meluruhkan hampir dua juta meter kubik material.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News