Dua Kali Suntikan, Kebutuhan Minimum Vaksin Corona Indonesia 350 Juta Dosis
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung penuh upaya pemerintah melobi serta bernegosiasi dengan sejumlah industri farmasi di beberapa negara guna memenuhi kebutuhan vaksin corona di Indonesia.
Saat ini, katanya, kebutuhan vaksin di Indonesia mencapai 350 juta dosis, karena per orang harus menerima dua kali suntikan.
Bamsoet mengatakan kemampuan pemerintah mendapatkan 270 juta dosis vaksin dari sejumlah produsen untuk kebutuhan dalam negeri patut diapresiasi.
Namun, ia menambahkan, dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 268,5 juta jiwa, 70 persennya harus divaksinasi, maka kebutuhan riil minimum vaksin corona adalah 350 juta dosis.
"MPR mendukung setiap langkah pemerintah untuk mendapatkan kekurangan vaksin corona tersebut," ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (9/12).
Calon ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengakui tidak mudah memenuhi kebutuhan riil minimum vaksin corona Indonesia.
Sebab, vaksin corona saat ini menjadi produk kesehatan yang sangat dibutuhkan dan diperebutkan oleh semua negara.
Dia menjelaskan dengan mengacu pada total populasi dunia yang mencapai 7,8 miliar jiwa, dibutuhkan lebih dari 15 miliar dosis vaksin corona.
Dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 268,5 juta jiwa dan 70 persennya harus divaksinasi, maka kebutuhan riil minimum vaksin corona adalah 350 juta dosis.
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Parpol Lain di Luar Koalisi Indonesia Maju
- Bamsoet dan Jakpro Siapkan Pengembangan KEK Otomotif Pulomas Jakarta
- Terima Daulat Budaya Nusantara, Bamsoet Dukung Touring Kebudayaan Borobudur to Berlin
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Mbak Rerie Minta Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi