Dua Lokasi Ini Dinilai Lebih Cocok untuk Sirkuit Formula E
Senin, 10 Februari 2020 – 19:36 WIB
“Kalau GBK memang aman tertutup. Hanya pertanyaannya apa fungsi fungsi yang ditambah, apa fungsi-fungsi yang berkurang dari sebelumnya?. Itu kan baru saja juga di renovasi saat Asean Games,” tambahnya.
Yayat juga mengatakan infrastruktur yang dibangun penyelenggara seharusnya sekali untuk pemakaian 5 tahun sesuai dengan kontrak Formula E dengan Pemprov DKI Jakarta. Ia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta percaya diri untuk dan merencanakan penyelenggaran Formula E ini dengan baik.
“Jadi DKI itu harus keluar dengan rencana, misalnya, untuk Kemayoran, desainnya seperti ini, GBK, seperti ini dan begitu juga untuk Monas atau Ancol. Paparkan itu kemasyarakat dan pusat, tidak perlu dipolitisir,” tutupnya. (dil/jpnn)
Pemprov DKI Jakarta perlu memikirkan lokasi alternatif jika tetap ngotot menggelar Formula E tahun ini. Pasalnya, area Monas benar-benar tidak memungkinkan digunakan untuk ajang balap mobil tersebut.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- DKJ Bakal Alokasikan 5 Persen APBD Buat Kelurahan
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
- Ada Demo di Patung Kuda Hari Ini
- Polisi Imbau Pengendara Hindari Kawasan Monas
- Pemprov Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar