Dua Pasien DBD Meninggal

Dua Pasien DBD Meninggal
Petugas melayani pasien DBD yang terpaksa menjalani perawatan di lorong-lorong rumah sakit dampak membludaknya kasus penyakit menular akibat nyamuk aedes aegypti itu di RSUD dr Soedomo, Trenggalek, Jumat (14/2). Foto: Antara

jpnn.com, TRENGGALEK - Dua pasien terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Saeroni mengatakan, pasien yang meninggal akibat DBD terjadi pada akhir Januari dan awal Februari 2020.

"Total kasus DBD di Trenggalek selama dua bulan terakhir, Januari hingga pertengahan Februari ada sebanyak 76 kasus, dengan dua orang di antaranya meninggal dunia," kata Saeroni.

Ia menjelaskan, DBD saat ini banyak menyerang wilayah dataran, khususnya di Kecamatan Kota Trenggalek.

Lonjakan kasus DBD bahkan menyebabkan RSUD dr Soedomo, Trenggalek, mengalami kelebihan pasien. Akibatnya, sebagian pasien terpaksa dirawat di lorong-lorong ruang perawatan rumah sakit.

Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek Sujiono menambahkan, selama satu setengah bulan terakhir tercatat ada 54 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Rinciannya, 27 pasien dirawat pada periode Januari dan 27 pasien lainnya pada Februari.

"Hingga pertengahan Februari ini yang masih dirawat ada 27, dewasa maupun anak-anak. Mayoritas pasien DBD ini adalah rujukan dari puskesmas dan klinik," katanya.

Sekalipun telah terjadi kasus kematian akibat DBD, Pemkab Trenggalek belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kasus DBD di Trenggalek selama bulan Januari hingga pertengahan Februari ada sebanyak 76 kasus, dengan dua orang meninggal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News