Dua Pegawai Pajak Dihabisi, Pak Dirjen Gandeng Kapolri

jpnn.com - JAKARTA - Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi mendatangi Mabes Polri, Rabu (13/4). Tujuannya adalah menemui Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pasca-pembunuhan terhadap dua pegawai Ditjen Pajak di Nias, Sumatera Utara.
Sebelumnya dua pegawai Ditjen Pajak, Parado Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase (35) tewas dibunuh saat menagih kewajiban pajak seorang pengusaha bernama Agusman Lahagus Alias Ama tety (45) di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao KM 5 Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, Selasa (12/4). Parado dan Sozanolo ditikam oleh anak buah sang pengusaha karet itu.
Menurut Ken, kedua anak buahnya bertugas di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga. Mereka ingin menagih tunggakan pajak sebesar Rp 14 miliar pada Ama Tety.
Ken menuturkan, tagihan pajak itu sudah berkekuatan hukum tetap selama 3 tahun lebih 6 bulan dan 21 hari. “Jadi sudah lama," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Karenanya Ken menindaklanjuti insiden yang menimpa dua anak buahnya itu lewat nota kesepahaman (MoU) dengan Polri. Tujuannya untuk mencegah kasus serupa terulang lagi.
Sedangkan Badrodin tewasnya Parado dan Sozanolo merupakan contoh bahwa petugas pajak juga rawan jadi korban kekerasan. Kedua pegawai Ditjen Pajak itu mulanya hendak memberikan surat tagihan wajib pajak di Sibolga.
“Tapi wajib pajaknya tidak ada, akhirnya korban mendatangi wajib pajak di Nias. Ternyata di situ rawan. Mungkin mereka tidak memprediksi,” katanya.
Karenanya, Badrodin menyarankan agar para pegawai Ditjen Pajak sebaiknya melibatkan aparat kepolisian jika memasuki daerah rawan. “Pada petugas pajak di mana pun kalau dianggap mengandung risiko silakan minta pendampingan polisi. Kami siap," pungkas dia.(mg4/jpnn)
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi