Dua Pekan Demo Anti-Trump di Palestina: 8 Tewas, 557 Terluka
jpnn.com, TEPI BARAT - Unjuk rasa warga Palestina memprotes pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel memasuki pekan ketiga. Korban pun terus berjatuhan. Terbaru, sembilan orang terluka dalam aksi yang digelar di Tepi Barat kemarin, Minggu (17/12).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al Kudra mengatakan, di antara yang terluka, satu dalam kondisi kritis akibat tembakan peluru tentara Israel.
Sejak demonstrasi pecah dua pekan lalu, sudah 557 orang, termasuk 47 anak-anak, terluka. Sebanyak 14 ambulans juga rusak akibat tembakan senjata Israel.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, sebanyak 57 orang terkena dampak gas air mata selama unjuk rasa di Tepi Barat.
Tak hanya itu, tentara Israel juga menggunakan peluru tajam untuk memberondong warga Palestina. Akibatnya, sejauh ini sudah delapan demonstran tewas.
Trump menyampaikan pengumuman kontroversialnya pada 5 Desember lalu. Demonstrasi pun langsung bermunculan di seluruh kawasan Timur Tengah mengecam pernyataan itu.(met/JPC)
Demonstrasi anti-Trump di Palestina memasuki pekan ketiga. Korban pun terus berjatuhan akibat kebrutalan tentara Israel
Redaktur & Reporter : Adil
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina