Dua Rival Amerika Mendorong Digelarnya KTT Global soal Iran

Dua Rival Amerika Mendorong Digelarnya KTT Global soal Iran
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Reuters

jpnn.com, BEIJING - Pemerintah Tiongkok, menyambut usul Presiden Rusia Vladimir Putin agar para pemimpin dunia mengadakan konferensi tingkat tinggi guna menghindarkan konfrontasi terkait hubungan Amerika Serikat-Iran.

AS pada Jumat (14/8) tidak berhasil menggolkan usahanya agar PBB memperpanjang masa embargo senjata terhadap Iran.

Rusia dan Tiongkok menentang perpanjang embargo tersebut, yang akan berakhir pada Oktober mendatang berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara berpengaruh.

Dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan pada Jumat, 11 negara anggota, termasuk Prancis, Jerman, Inggris dan Indonesia, menyatakan abstain. Pemungutan suara tersebut hanya menghasilkan dua suara dukungan, yaitu dari AS sendiri dan Republik Dominika.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian, menyebut hasil voting tersebut membuktikan bahwa tindakan sepihak tidak akan mendapat dukungan luas. "Dan perilaku hegemoni tidak akan berhasil," lanjut dia.

"Amerika Serikat perlu mengakhiri sanksi sepihak dan menerapkan sikap rasional, kembali ke jalur yang benar dalam menghormati kesepakatan nuklir Iran dan keputusan Dewan Keamanan," Zhao menambahkan.

"Adapun proposal Rusia untuk penyelenggaraan KTT telekonferensi tentang masalah nuklir Iran, Tiongkok menyampaikan sambutan dan apresiasi," katanya.

"Kami bersedia terus menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan semua pihak terkait untuk bersama-sama mengupayakan penyelesaian politik atas masalah nuklir Iran."

Dua rival Amerika Serikat sepakat bahwa para pemimpin dunia perlu berembuk dalam konfrensi tingkat tinggi untuk membahas isu Iran

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News