Dua Tahun Jokowi-JK, Tak Ada Lagi Presiden Boneka

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo ternyata mampu membuktikan diri bukan ‘presiden boneka’ seperti tudingan banyak pihak sebelumnya. Bahkan Jokowi -sapaan Joko Widodo- menjadi presiden yang kuat.
"Dulu banyak yang mengatakan dia (Jokowi) Presiden Boneka, lemah, tidak tegas. Sekarang ada nggak bilang dia Presiden Boneka?" ujarnya pada sebuah diskusi bertema 2 Tahun Jokowi-JK: Kerja, Citra, dan Drama di bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (22/10).
Ara -sapaan Maruarar-mengatakan, posisi Jokowi kini sangat kuat seiring dengan dukungan parlemen. Hal itu tentu berbeda dengan saat awal Jokowi menduduki posisi presiden.
Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla memulai pemerintahan dengan kondisi berat karena masih ada tarik-menarik kekuatan politik di DPR antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung pemerintahan dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang menguasai parlemen. Kondisi itu pun menghambat kebijakan-kebijakan atau keputusan yang dicanangkan Jokowi.
Ara menyebut pertarungan politik yang ketat pada awal pemerintahan Jokowi merupakan sisa-sisa persaingan di pemilu presiden. "Satu tahun pertama politik keras, aroma pilpres terasa sekali," tegas pria kelahiran Medan itu.
Namun satu tahun setelahnya, lanjut Ara, kondisi politik semakin kondusif. Buktinya, pemilihan Panglima TNI, Kapolri dan kepala BIN pun berjalan mulus.
Bahkan dukungan parlemen terlihat nyata pada program pengampunan pajak atau tax amnesty. "Politik sudah mulai stabil. Kalau enggak, enggak mungkin bisa berjalan baik," sebut anggota komisi XI DPR itu.
Lebih lanjut Ara mengatakan, dukungan sejumlah partai seperti Golkar, PPP, dan PAN kepada pemerintah pasti menambah kekuatan dan mengamankan kebijakan Jokowi di parlemen. Namun, katanya, Jokowi mau tak mau harus mengakomodasi partai-partai yang baru saja mendukungnya untuk punya kader di Kabinet Kerja.
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo ternyata mampu membuktikan diri bukan ‘presiden boneka’
- Otto Hasibuan Sebut Toleransi Beragama di Peradi Sangat Luar Biasa
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Nota Kesepahaman Dewan Pers dan Kejagung Perlu Diperpanjang
- WDR 2025, Cak Imin: Ayo Membudayakan Berolahraga
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Pesepeda Ontel Tewas Tertabrak Brio di Semarang