Dua Truk Hilang, Polisi Diminta Bentuk Densus Pembajakan

Dua Truk Hilang, Polisi Diminta Bentuk Densus Pembajakan
Salah satu truk milik Aptrindo yang hilang. Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi pengusaha truk Indonesia (Aptrindo) meminta kepolisian membentuk densus pembajakan khusus kendaraan truk.

Pasalnya, pembajakan atau perampokan truk berikut isi muatannya sudah kerap terjadi. Hal tersebut tentunya membuat resah dan merugikan para pelaku usaha truk.

Wakil ketua umum Aptrindo Kyatmaja Lookman menilai sistem kepolisian saat ini kurang efektif dan tidak cepat dalam menangani laporan adanya pembajakan truk.

Sehingga kata dia, diperlukan densus pembajakan yang bekerja cepat menangani laporan para pelaku usaha truk yang kehilangan kendaraannya.

"Sistem kepolisian yang sekarang tidak efektif dalam mengatasi pembajakan atau perampokan. Kalau buat laporan kehilangan itu lama. Padahal kasus kehilangan truk ini waktunya sangat berharga. Karena itu diperlukan densus pembajakan," ujar Kyatmaja di Jakarta, Rabu (18/10).

Keresahan para pelaku usaha truk ini wajar mereka rasakan, karena dalam sepekan terakhir di pertengahan Oktober dua truk berikut isi muatannya hilang.

Pertama terjadi pada Senin, 9 Oktober 2017 di area parkir truk jayanti Jalan Serang - Cilegon, kemudian Minggu, 16 Oktober 2017 di area parkir garasi sewaan truk daerah Cakung, Jakarta Timur.

Kyatmaja menambahkan, dengan adanya kehilangan dua truk dalam sepekan ini diharapkan ada penanganan yang maksimal dari pihak kepolisian.

Dalam sepekan bulan ini, dua truk berisi muatan raib digondol perampok. Hal ini membuat resah para pengusaha truk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News