Dua Warga Indonesia Ini Punya Belasan Gelar Sarjana, Mengapa Mereka Suka Belajar?

"Mereka orang-orang hebat yang kalaupun tidak lulus pun bisa berhasil, sedangkan kita orang biasa yang perlu dukungan bantuan dari pendidikan formal."
Budaya Indonesia masih menjunjung tinggi gelar akademis
Gelar Yenita
Menurut psikolog Kasandra Putranto, keinginan mengejar gelar akademis adalah fenomena di tengah masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi dan mudah terkesan oleh hal tersebut.
"Orang-orang yang punya gelar dianggap punya kelas tertentu di masyarakat dan dirasakan lebih kredibel dan bonafide," kata Kasandra kepada Hellena Souisa dari ABC News.
Kasandra menambahkan bahwa pengejaran gelar akademis terkadang juga didasarkan pada motif pribadi yang bervariasi, mulai dari ekonomi, sosial, maupun emosional.
"Misalnya kepentingan politik. Dengan memasukkan gelar-gelar yang banyak, mereka [yang ingin masuk dunia politik] berharap bisa mendapat peluang yang lebih baik dan kepercayaan masyarakat," kata dia.
"Motifnya memang banyak dan berbeda-beda, tetapi pada dasarnya ingin menampilkan kualitas intelegensi, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sosial."
Tetapi, terhadap mereka yang memiliki gelar akademis lebih dari normal, Kasandra mengaku tidak dapat secara spesifik menganalisa apakah ada aspek karakter unik yang menjadi pendorongnya.
Memiliki gelar akademis mungkin bukan hal yang istimewa lagi untuk masyarakat Indonesia pada umumnya
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Kemdiksainstek: Gerakan #KampusBerdampak Bukti MBKM Berlanjut