Dua Warga Prancis Diduga 'Otak' Al-Qaeda

Dua Warga Prancis Diduga 'Otak' Al-Qaeda
SASARAN - Bandara Charles de Gaulle, Prancis, yang konon termasuk dalam rencana sasaran serangan teroris di Eropa, seperti terungkap dalam dokumen milik dua orang tahanan polisi Italia yang diduga bagian dari 'otak' Al-Qaeda. Foto: Concierge.com.
BARI - Dua orang berkewarganegaraan Prancis telah ditahan di Italia, dan saat ini mereka diduga sebagai bagian dari tokoh Al-Qaeda. Demikian sebuah keterangan yang disampaikan kepolisian Italia, sebagaimana dirilis oleh BBC, Selasa (12/5).

Kedua orang itu, masing-masing Bassam Ayachi (63), seorang imam kelahiran Siria, serta Raphael Gendron (34), sebenarnya telah ditangkap polisi Italia di daerah Bari, November tahun lalu. Kedua orang yang lama berdomisili di Belgia itu, pada waktu itu dituduh melakukan pelanggaran imigrasi, atau tepatnya telah menyelundupkan lima imigran gelap dari Yunani.

"Mereka kini telah berada dalam status penahanan atas perencanaan serangan teroris dan tindakan gerilya," lapor kantor berita Ansa mengutip dokumen pengadilan. Pemberitaan tersebut juga menyebutkan bahwa salah satu target yang direncakan kedua orang itu adalah bandara Charles de Gaulle di Prancis, meski kepolisian menyatakan sejauh ini tak ada ancaman mengkhawatirkan.

Usai ditahan karena penyelundupan imigran beberapa waktu lalu, penyelidikan intensif dari kepolisisna Italia kemudian menemukan bahwa kedua orang itu ternyata termasuk 'orang berbahaya'. "Mereka adalah dua di antara tokoh pimpinan bagi (jaringan) komunikasi Al-Qaeda di Eropa," ungkap polisi dalam pernyataannya.

BARI - Dua orang berkewarganegaraan Prancis telah ditahan di Italia, dan saat ini mereka diduga sebagai bagian dari tokoh Al-Qaeda. Demikian sebuah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News