Dubes Belanda Puji Surabaya Bersih, Jakarta Gimana?

Dubes Belanda Puji Surabaya Bersih, Jakarta Gimana?
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima cenderamata dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia HE Rob Swartbol yang berkunjung ke balai kota, Kamis (26/2). Foto Fatimatuz Zahroh/Radar Surabaya/JPNN.com

”Sampah di Surabaya juga didaur ulang menjadi sesuatu yang bernilai. Di kampung-kampung, masyarakat mengadakan bank sampah dengan prosedur pemilahan. Sampah organik kami kelola menjadi kompos. Selanjutnya, kompos itu digunakan sebagai pupuk tanaman di taman kota,” terangnya.

Saat ini yang menjadi perhatian utama, lanjut Risma, adalah pembangunan transportasi masal berupa trem dan monorel. Menurut wali kota terbaik ketiga versi World Mayor Prize (WMP) ini, pembangunan trem akan dimulai pada tahun ini.

Untuk menanggapi rencana tersebut, Rob Swartbol menawarkan kerja sama pengadaan rel. Rel ini terbuat dari baja pilihan. Dua perusahaan di Belanda dinilainya sanggup untuk menjalankan kerja sama itu.

Selain itu, persoalan drainase kota tak luput menjadi pembahasan. Dubes Belanda ingin menawarkan kerja sama di bidang pengerukan saluran air di Surabaya.

Termasuk untuk mengatasi persoalan banjir di Kali Lamong. ”Persoalan banjir masih menjadi persoalan utama kota-kota besar di Indonesia. Termasuk Ibu Kota Jakarta. Banjir menjadi PR utama yang harus segera diselesaikan,” tukas Swartbol.

Risma menyambut baik inisiatif pemerintah Belanda. Namun, dia menjelaskan bahwa persoalan Kali Lamong sejatinya bukan merupakan tanggung jawab Kota Surabaya sepenuhnya, melainkan pemerintah pusat. (ima/c2/iku)


SURABAYA – Perkembangan yang pesat Kota Surabaya, terutama dalam penataan taman kota, mendapatkan perhatian negara lain. Tak terkecuali Belanda.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News