Dudung
Kamis, 02 Desember 2021 – 14:04 WIB
Sama dengan gerakan Islam Nusantara, gerakan moderasi beragama juga menimbulkan kontroversi di kalangan umat, karena dianggap tidak sesuai dengan prinsip penerapan Islam yang kaffah, yang total dan holistik.
Ungkapan Dudung mengenai doa Bahasa Indonesia bisa dilihat sebagai bagian dari gerakan kampanye moderasi beragama. Demikian pula ketika beberapa waktu yang lalu Dudung menyebut bahwa semua agama benar di mata Tuhan.
Manuver terbaru ini menunjukkan bahwa Dudung adalah jenderal yang piawai dalam memainkan isu-isu politik. Sangat mungkin, Jenderal Dudung punya target politik pribadi dengan manuver-manuver ini. (*)
Jenderal Dudung Abdurrachman bukan politisi. Namun, beberapa komentarnya lebih mirip politisi ketimbang jenderal Angkatan Darat.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- Tak Melulu Bisnis, Tionghoa Juga Berpartisipasi Dalam Berbagai Aspek
- Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…
- Silaturahmi Ahlu Tarekat di Jakarta Kuatkan Fondasi Kebangkitan Islam
- Nuzulul Quran dan Tradisi-Tradisi Rutin di Masjid Keramat Luar Batang
- Zastrow Al Ngatawi: Masyarakat Jawa Telah Mengenal Puasa Sebelum Islam Datang
- Ustaz Adi Hidayat: Islam Tidak Anti dengan Seni