Duel di Parlemen karena Bahasa Rusia

Duel di Parlemen karena Bahasa Rusia
Duel di Parlemen karena Bahasa Rusia
Karena tak kunjung sepakat, kubu oposisi dan para pendukung Yanukovych terlibat aksi saling pukul. "Ketua parlemen terpaksa menutup rapat tanpa voting," terang Kantor Berita Unian.

 

Kemarin (25/5) media Ukraina memberitakan duel antaranggota parlemen itu membuat Mykola Petruk terluka parah. Politikus dari kubu oposisi tersebut terluka di bagian kepala. Darah pun mengalir membasahi wajah dan pakaiannya. Dia lantas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Konon Dia dikabarkan harus mendapatkan beberapa jahitan di bagian kepala.

 

"Sistem parlementer di negara ini sudah benar-benar tak berfungsi," sesal Litvyn dalam jumpa pers kemarin. Saat baku hantam terjadi, menurut dia, sesi pembahasan di parlemen tentang rancangan undang-undang (RUU) tersebut hampir selesai. Karena tak kunjung mencapai kata sepakat, dia berniat menggelar voting agar RUU itu bisa segera menjadi undang-undang (UU).

 

Namun, beberapa saksi mengatakan bahwa kubu oposisi berusaha menggagalkan voting. Sebab, mereka tidak ingin penggunaan bahasa Rusia di berbagai tempat terus dilestarikan. "Sebenarnya, saya sudah mengusulkan supaya pembahasan RUU itu dihentikan dan RUU tersebut ditangguhkan. Tetapi, para legislator tak menghendaki opsi itu," paparnya.

 

KIEV - Parlemen Ukraina Kamis petang waktu setempat (24/5) menjadi ajang unjuk kekuatan fisik. Para legislator yang sedang rapat terlibat baku hantam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News