Duga Narkoba untuk Hilangkan Stres Beban Kerja Ketua MK
Mantan Hakim MK Menangis Lihat Berita Akil Ditangkap KPK
jpnn.com - JAKARTA - Mantan hakim konstitusi, Laica Marzuki, mengaku merasa terpukul dengan penangkapan atas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar karena dugaan suap. Laica menilai kasus Akil telah menghancurkan kepercayaan masyarakat selama ini terhadap keberadaan MK.
"Saya langsung menangis ketika melihat di televisi ada berita penangkapan Pak Akil. Saya dan hakim pertama MK yang lain sudah berupaya membangun harkat dan marwah MK, langsung hancur itu semua di mata mayarakat," ucap Laica usai menghadiri sebuah diskusi di JS Luwansa Hotel Jakarta. Sabtu (5/10).
Laica mengakui godaan terhadap hakim MK memang besar. Apalagi sejak MK menangani sengketa Pemilukada. "Selalu ada godaan. Saya dulu juga pernah ditawari. Tapi alhamdulillah tak tergoda," katanya.
Namun, perasaan hancur Laica bertambah ketika KPK juga menemukan narkoba dan obat kuat di ruangan kerja Akil. Lebih lanjut Laica mengatakan, beban kerja hakim MK memang berat. Laica pun hanya bisa menduga narkoba dan obat kuat di ruang kerja Akil untuk penenang dan menjaga stamina.
Meski demikian Laica tetap mengaku heran dengan adanya narkoba dan obat kual di ruang kerja Akil. "Memang beban kerjanya berat. Tapi tentu tidak semestinya menggunakan obat. Saya dulu juga di MK tidak perlu seperti itu.
Lebih lanjut guru besar ilmu hukum di Universitas HAsanuddin Makassar itu hanya bisa berharap masyarakat tetap percaya dengan MK. "Tidak semua hakim MK seperti itu (Akil, red)," pungkasnya.(ara/jpnn)
:ads="1"
JAKARTA - Mantan hakim konstitusi, Laica Marzuki, mengaku merasa terpukul dengan penangkapan atas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap
- Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045