Duh, Bandar Narkoba Pakai Senpi AK-47 Organik

Duh, Bandar Narkoba Pakai Senpi AK-47 Organik
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Brigjen Eko Daniyanto memperlihatkan senjata api AK-47 dan narkoba sitaan dari sindikat jaringan Aceh-Medan-Jakarta. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Brigjen Eko Daniyanto mengungkapkan, senapan serbu AK-47 yang disita dari bandar narkoba jaringan Aceh-Medan-Jakarta merupakan senjata organik atau digunakan oleh instansi resmi tertentu.

"Saya pastikan ini ori (orisinal, red) dan organik. Bukan rakitan," kata Eko sembari memperlihatkan senjata api AK-47 kepada wartawan di Markas Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di Jakarta Timur, Senin (27/3). 

Namun, Bareskrim masih meneliti senapan serbu buatan Rusia yang bernama asli Avtomat Kalashnikova 1947 itu. Tujuannya memastikan asal-usul AK-47 yang bisa dikuasai sindikat narkoba.

"Jadi kami belum mengetahui senpi ini milik siapa dan mengapa ada di tangan pelaku," kata dia. 

Sebelumnya, Bareskrim pada 17 Maret lalu menangkap lima bandar narkoba di Medan dan Jakarta. Yakni Agus Salim, Nanang Taufik, Munizar, Fidel Husni dan Azhari.

Dua di antara anggota sindikat, Fidel Husni dan Azhari ternyata melawan sehingga polisi melakukan tindakan tegas. Ternyata polisi menemukan satu pucuk revolver, senpi AK-47, sabu-sabu 6,5 kg, 190 ribu ekstasi, 50 ribu butir happy five, sejumlah mobil mewah, dan satu unit motor Harley Davidson.(mg4/jpnn)


Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Brigjen Eko Daniyanto mengungkapkan, senapan serbu AK-47 yang disita dari bandar narkoba jaringan Aceh-Medan-Jakarta


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News