Duh, Dieng Kini Kebanyakan Pungli

Duh, Dieng Kini Kebanyakan Pungli
BIKIN KAPOK: Kawasan objek wisata dataran tinggi Dieng yang kini marak dengan pelaku pungutan liar. Foto: Ahmad Zainudin/Radar Kedu

jpnn.com - jpnn.com - Pengunjung kawasan objek wisata Dieng mengeluhkan ulah pihak-pihak yang menarik uang berkali-kali. Bahkan, untuk sekadar urusan berfoto pun dimintai uang.

Belum lama ini, keluhan pengunjung objek wisata Dieng tersebar di Facebook. Ada pemilik akun Yudhistira Jamus Kalimasada yang membeber kelakukan pihak-pihak pelaku pungutan liar yang sudah keterlaluan.

Yudhistira menulis, saat memasuki loket kawasan sekitar tujuh kilometer dari titik nol Dieng (loket Garung), dia harus membayar tiket per kepala. Saat itu dia berwisata dengan lima anggota keluarga.

Dia bisa memaklumi penarikan tiket itu karena berharap ada objek wisata menarik yang bisa dinikmati di sepanjang perjalanan. Faktanya, sepanjang perjalanan tidak ada tempat indah kecuali hawa sejuk dan dinginnya dataran tinggi.

Kekecewaan Yudhistira masih berlanjut setelah dia sampai di titik 0 Km atau pusat objek wisata Dieng. Sama seperti wisatawan lain, dia mengambil jalur kiri.

Setelah jalan beberapa menit, lagi-lagi Yudhistira diharuskan membayar tiket per kepala. Dua kali membayar tiket, ternyata tak ada objek wisata yang langsung bisa dinikmati.

Di tempat parkir, Yudhistira harus kembali membayar. Kemudian beberapa langkah saat hendak masuk kawasan Telaga Warna, Yudhistira dan keluarganya kembali ditarik per kepala.

Di situlah dia baru bertanya, “Dua kali membayar tiket sebenarnya untuk apa?” tulisnya.

Pengunjung kawasan objek wisata Dieng mengeluhkan ulah pihak-pihak yang menarik uang berkali-kali. Bahkan, untuk sekadar urusan berfoto pun dimintai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News