Duh, Ditemukan 17.935 Pemilih Ganda
Komisioner Bawaslu Sulbar, Muhammad Yunus menambahkan, temuan ini setelah Bawaslu melakukan pencermatan menyeluruh terhadap DPS yang jumlahnya 873.360 pemilih.
"Kita melakukan pencermatan secara manual, bekerja hingga larut malam demi menelusuri data by name by address," ungkapnya.
Temuan Bawaslu ini, lanjut dia, telah direkomendasikan kepada KPU untuk segera diperbaiki sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) 6 Desember nanti.
Bawaslu juga masih berupaya menelusuri penyebab banyaknya pemilih ganda ini.
Karena, data-data pemilih yang berbasis Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), lanjut dia, tidak bisa diandalkan.
"Sebab ternyata Sidalih punya kelemahan, yang seharusnya bisa menghapus pemilih ganda ternyata tak bisa. Ada saja beda karakter pada penginputan tak terbaca ganda oleh Sidalih," tuturnya.
Bawaslu juga telah menyerahkan data-data pemilih ganda tersebut kepada tiga pasangan calon melalui tim penghubung mereka masing-masing, yakni pasangan Suhardi Duka-Kalma Katta (SDK-KK), Salim S Mengga-Hasanuddin Mas'ud, Ali Baal Masdar-Enny Anggraeny Anwar.
Masing-masing calon melalui timnya, harus ikut mencermati data ini agar tidak ada yang merasa dirugikan.
MAMUJU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Barat telah selesai melakukan penyisiran Data Pemilih Sementara (DPS) pilgub Sulbar 2017. Hasilnya,
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?