Duh, Kelakuan Elite Politik Belum Cerminkan Pancasila

Duh, Kelakuan Elite Politik Belum Cerminkan Pancasila
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Tanggal 1 Juni akhirnya ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Namun, sebuah kuesioner yang disebarkan ke kalangan mahasiswa justru menunjukkan adanya anggapan bahwa para elite politik sebenarnya tak paham Pancasila.

Hal itu diketahui dari hasil kuesioner Asosiasi Dosen Pengajar Pancasila dan Kewarganegaraan (ADPK) Provinsi DKI Jakarta. Sekretaris ADPK, Rika Kartika, Msi mengatakan, pihaknya menyebar kuesioner ke 678 mahasiswa di wilayah Jakarta.

Responden kuesioner ADPK DKI Jakarta itu terdiri dari mahasiswa tingkat pertama hingga akhir. “Ini untuk mendapatkan gambaran nyata dan ilmiah mengenai pemahaman generasi muda terhadap Pancasila,” katanya di Jakarta, Rabu (1/6).

Hasilnya, 100 persen responden mengaku mengetahui atau tahu Pancasila. Dari jumlah itu, 98,5 persen mengaku hafal sila-sila dalam pancasila.

Temuan lainnya adalah 38,1 persen responden mendapat pengetahuan soal Pancasila dari keluarga. Sedangkan 31,7 persen lainnya mendapat informasi tentang Pancasila dari internet.

Sedangkan responden yang mengetahui Pancasila dari pemberitaan televisi ada 13,6 persen. Adapun responden yang mengetahui Pancasila dari media cetak sebanyak 12,7 persen.

Ironisnya, sebagian besar responden (76,7 persen) dalam survei ADPK menilai perilaku elite politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Perilaku elite politik yang korup ikut membentuk persepsi responden.

“Persepsi mahasiswa terhadap perilaku elite itu sebenarnya bukan berita yang baru sama sekali. Misalnya, sejak beberapa tahun terakhir memang banyak politikus yang berurusan dengan KPK,” ujar Rika.(ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News