Duh, Nyaris Saja jadi Korban Begal Motor Depok

Duh, Nyaris Saja jadi Korban Begal Motor Depok
Duh, Nyaris Saja jadi Korban Begal Motor Depok

jpnn.com - DEPOK - Begal motor di Depok masih menjadi momok. Sabtu (14/2) dini hari, seorang mahasiswa IISIP Jakarta bernama Panca Sumarna hampir menjadi korban pembegalan di Jalan Juanda, Depok. 

Persitiwa bermula saat Panca pulang dari rumah rekannya di kawasan Ratujaya, Depok menuju Cilangkap, Jakarta Timur.

‎‎Saat memasuki Juanda, dia melewati tiga motor matic yang langsung memepet dia.‎ ‎"Langsung saja saya tancap gas, lalu tak lama saya mendengar seperti motor RX King dan motor besar, kayak Scorpio. Saya panik langsung saya lempar helm saya ke arah mereka, refleks saja," imbuhnya saat berbincang dengan RMOLJakarta.

Setibanya pertigaan Jalan Raya Bogor, Panca mengaku lepas dari kejaran kelompok yang diduga geng motor itu.  "Mungkin helm yang saya lempar kena mereka, terus jatuh kali, makanya saya tidak dikejar lagi," sambung Panca yang mengendarai Vario 125 itu.

Panca mengaku tak begitu melihat sosok yang ada di motor. Ditambah lagi motor-motor itu tidak ada yang pakai pelat kendaraan. ‎ "Yang saya ingat, tiga motor matic itu dikendarai masing-masing satu orang, sisanya saya tidak 'ngeh'. Sepertinya mereka terlatih pada posisi masing-masing. Ada yang mengintai, ada yang eksekusi," sambung dia.

Ia pun tak berfikir si begal akan mengeluarkan senjata tajam atau senjata api. Yang ada di pikirannya hanya memacu motor sekencang-kencangnya agar tak tertangkap.‎

‎Lepas dari kejaran kelompok begal, Panca langsung membuat laporan ke Polsek Pasar Rebo. Polisi, sambung dia, lalu menyambangi lokasi dan berkoordinasi dengan Polres Depok. ‎(sim/jkt/arp/jpnn)


DEPOK - Begal motor di Depok masih menjadi momok. Sabtu (14/2) dini hari, seorang mahasiswa IISIP Jakarta bernama Panca Sumarna hampir menjadi korban


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News