Duh! Sekda Diperiksa, Siswa SD Pulang Lebih Awal

Duh! Sekda Diperiksa, Siswa SD Pulang Lebih Awal
Siswa SD. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Karena itu, kejadian tersebut harus menjadi pelajaran bagi Dinas P dan K dalam melakukan pengawasan terhadap sekolah.

"Jangan mencampur-baurkan semua urusan dengan urusan pribadi. Kalau guru-guru mau memberikan dukungan, tidak harus datang ke lokasi demo. Tapi bisa dilakukan dengan cara lain," ucap Uksam.

Sekretaris Komisi IV DPRD TTS, Relygius Usfunan mengatakan, kejadian itu membuat banyak orangtua siswa menyampaikan protes keras baik secara langsung maupun melalui telepon. Pasalnya, siswa dipulangkan lebih awal.

Menurut Relygius, seyogyanya pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf secara tertulis kepada orang tua siswa.

"Beruntung anak-anak yang dipulangkan tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan bersama. Jika terjadi persoalan, maka pihak sekolah harus bertanggungjawab," tutur Relygius.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Edison Sipa pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat TTS pada umumnya dan khususnya kepada orangtua siswa atas kejadian tersebut.

Sesuai hasil klarifikasi pihaknya di SD GMIT SoE I, kata Edison, diakui pihak sekolah bahwa siswa dipulangkan sebelum jam sekolah karena guru-guru merasa perlu memberikan dukungan moril kepada kepala sekolah Sonya Ully yang adalah istri dari Sekda TTS.

"Katanya siswa yang sekolah pagi sempat diberikan KBM tapi hanya sebentar saja. Sedangkan yang sekolah siang, tidak mendapatkan KBM sama sekali. Begitu datang langsung dipulangkan karena guru-guru sudah berangkat ke lokasi demo," beber Edison dalam pertemuan tersebut.

Kebijakan para guru SD GMIT SoE I memulangkan siswa lebih awal saat hari pemeriksaan Sekda Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Salmun Tabun, Senin (6/2),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News