Duh, Stunting di 11 Kabupaten di Jawa Timur Masih Tinggi

Duh, Stunting di 11 Kabupaten di Jawa Timur Masih Tinggi
Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

"Kalau besar nanti daya saingnya rendah dan ngantukan," imbuhnya.

Karena itu, ucap Soekarwo, pihaknya mengajak segenap pihak di kabupaten/kota mencegah stunting.

Mulai bupati/wali kota, camat, kepala desa, hingga PKK. Para kader yang ada di posyandu, PAUD, maupun ibu-ibu juga akan diberi pembinaan keluarga sejahtera oleh PKK.

Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Nina Soekarwo telah meminta seluruh kader PKK bergerak menurunkan angka stunting.

Penanganan stunting juga harus dilakukan sejak remaja. Sebab, tidak bisa dimungkiri, banyak remaja yang beranggapan bahwa kurus itu cantik.

"Padahal, itu berpengaruh pada saat kehamilan nanti," ujarnya. Karena itu, kampanye stunting di kalangan remaja juga digalakkan. Termasuk memberikan pil penambah darah kepada remaja.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim Kohar Hari Santoso menjelaskan, kasus stunting banyak tercatat di sebelas daerah.

Antara lain kabupaten di Madura, yakni Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Sumenep. Juga di Kabupaten Nganjuk, Trenggalek, Probolinggo, Lamongan, Malang, Jember, dan Bondowoso. (puj/c9/diq/jpnn)


Sebanyak 29 persen kasus stunting di Jawa Timur dialami anak dari keluarga yang lebih mapan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News