Duh Teganya..Ibu Hamil Dihakimi Warga

Duh Teganya..Ibu Hamil Dihakimi Warga
Ilustrasi kebakaran. Foto: pixabay

Sampai akhirnya, tubuhnya yang hanya dibalut mini dress motif garis hitam putih itu, jatuh di pelukan Rusita, tetangganya.

"Jangan bu, jangan, ampun," rintihnya sambil menggenggam erat bungkusan plastik warna unggu berisi selembar celana panjang milik suaminya, barang satu-satunya yang bisa diselamatkan selain pakaian yang menempel di tubuhnya.

Anak perempuan Marni menyebut, ibunya tahu adanya kebakaran ditelepon tetangga barak. Dirinya sendiri tidak tinggal di lokasi kebakaran.

"Tadi (kemarin, Red) dikabari kalau awal api dari barak dia (Sindi, red)," sebutnya.

Akhirnya, Marni maupun Sindi dibawa ke Mapolsek Pahandut.

Sesampai di sana, dengan kondisi sudah mulai tenang, Marni menyebut, ada unsur kesengajaan Sindi sehingga membuat barak empat pintu miliknya ludes dan merembet ke rumah warga lainnya.

Sindi sendiri bersama suaminya baru sekitar empat bulan menyewa.

"Iya (sengaja dibakar, red) makanya saya minta pertanggungjawaban," ujarnya kesal.

Apes memang nasib Sindi, seorang ibu hamil di Palangkaraya. Kebakaran itu berhasil diredam pemadam kebakaran setelah meludeskan 12 rumah warga dan dua barak alias kos-kosan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News