Dukun Palsu Raup Rp13 Miliar

Dukun Palsu Raup Rp13 Miliar
Montase: Wahyu/JPNN
Sejak ia memberikan uang itu, setiap 10 hari, Li Kung memintanya uang 9 ribu sampai SGD10 ribu dengan alsan tolak bala. Hal itu berlangsung sampai 2 tahun dan total kerugian yang ia terima sebanyak SGD400 ribu . “Saat itu saya percaya sama dia karena ia mempunyai ibu angkat seorang bikkhu,” lanjutnya.

Hal ini terjadi pada tiga orang rekan Roni yang lain yaitu Fredi dengan kerugian SGD400 ribu, Sonny dengan kerugian SGD300 ribu dan Ka Wie dengan kerugian SGD500 ribu. “Modusnya sama, yaitu pura-pura menjadi dukun dan uang tersebut diminta untuk menolak bala,” lanjut Roni.

Orang yang pertama mengetahui penipuan ini adalah Roni. Suatu hari, Li Kung meminta pinjaman dengan alasan saudara lelakinya yang bernama Eddy membutuhkan uang sebesar SGD3 ribu. Sebelum meberikan uang itu, Ronny bertanya pada Eddy yang kebetulan ia kenal. “Saat berada di rumah Eddy, Li Ciu menelepon Eddy dan menyuruhnya berbohong ia memang membutuhkan uang sebsesar SGD3 ribu apabila Roni mendatanginya,” imbuh Roni.

Li Ciu juga mengatakan, uang tolak bala tersebut ia sumbangkan ke sebuah kelenteng di Singapura. “Namun setelah dicek ia hanya sumbangkan 14 kali dan SGD10 ribu setiap kali menyumbang. Jadi totalnya hanya SGD14 ribu, sedangkan uang yang ia terima mencapai SGD1,8 juta atau Rp13 miliar. Selain itu, suaminya yang jelas-jelas pengangguran bisa mempunyai mobil yang sangat mewah. Itu lah awal kecurigaan kami. Kami pun memutuskan melaporkannya ke Polsek Lubuk Baja,” imbuh Roni.

BATAM- Pasangan Li Kung alias Sinah dan Li Ciu alis Li Cheng ini bisa jadi merupakan dukun terkaya di Indonesia. Betapa tidak, dengan profesinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News