Dukung Penurunan Angka Stunting Nasional, GPFI Bagian Vitamin dan Suplemen Gratis
jpnn.com, FLORES - Berbagai pelaku industri farmasi yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) mendukung pemerintah dalam menurunkan angka stunting nasional.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang kerap dialami oleh anak di bawah lima tahun dan dianggap sebagai salah satu hambatan paling signifikan bagi perkembangan anak-anak.
Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu panjang serta kurangnya stimulasi yang diukur berdasarkan tinggi badan anak dibandingkan dengan usianya.
Dukungan GPFI dalam menurunkan angka stunting diwujudkan dengan pembagian vitamin dan suplemen kesehatan gratis di Desa Lato, Kecamatan Titehena, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 8-9 Juli 2023.
Desa yang dihuni lebih dari 11 ribu penduduk ini memiliki prevelansi stunting setinggi 25%. Hal ini terbukti dari 384 balita yang menerima bantuan vitamin dan suplemen kesehatan, 84 diantaranya telah terkonfirmasi mengalami stunting.
Andreas Bayu Aji, Sekretaris Jenderal GPFI mengatakan urgensi pemberantasan stunting di Indonesia menjadi salah satu masalah yang sangat erat kaitannya dengan industri farmasi dan kesehatan.
"Sebagai asosiasi yang para anggotanya memproduksi hampir 90% dari total kebutuhan obat nasional, kami percaya melalui kerja sama dan kolaborasi semua pihak, kami dapat membawa dampak positif dalam penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di daerah 3T di Indonesia," ujar Andreas, dalam keterangannya, Rabu (12/7).
Kegiaatan pembagian lebih dari 400 paket vitamin dan suplemen kesehatan itu disambut baik masyarakat setempat.
GFI membagikan vitamin dan suplemen kesehatan gratis bagi ratusan anak di Flores, guna menurunkan angka stunting nasional.
- Kasus Stunting di Bangka Selatan Alami Penurunan
- Pemkab Tabanan Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 6,3 Persen
- Pj Gubernur Sumsel Beri Edukasi Tentang Stunting kepada Masyarakat
- Bicara Stunting, Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Peran Dokter Kandungan Sangat Penting
- Terima Audiensi Kepala BKKBN Sumsel, Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting
- Sumsel-Pusri Atasi Inflasi, Stunting, dan Kemiskinan Ektrem