Dukung Perubahan Iklim, Pertamina Lakukan Dekarbonisasi Bisnis

Dukung Perubahan Iklim, Pertamina Lakukan Dekarbonisasi Bisnis
Senior Vice President Strategy and Investment PT Pertamina Daniel S Purba dalam diskusi di Paviliun Indonesia COP-27 di Sharm el-Sheikh di Mesir, Jumat. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina melakukan dekarbonisasi aset bisnis untuk mendukung penanganan perubahan iklim global dan membantu tercapainya target emisi nol bersih Indonesia pada 2060.

"Kami memiliki dua pilar dalam menghadapi perubahan iklim, pertama harus mendekarbonisasi aset karbon dan bisnis karbon kami," kata Senior Vice President Strategy and Investment PT Pertamina Daniel S Purba dalam diskusi di Paviliun Indonesia COP-27 di Sharm el-Sheikh di Mesir, Jumat.

Daniel menuturkan untuk melakukan dekarbonisasi aset bisnis, upaya yang dilakukan Pertamina adalah mengubah portofolio bisnis dengan cara mempromosikan energi rendah karbon ke dalam bisnis dan operasi perusahaan yang sudah ada terlebih dahulu.

"Karena secara ekonomi untuk memperkenalkan energi terbarukan ini masih mahal, sehingga pasar belum benar-benar siap tapi untuk Pertamina kami mulai dengan operasi kami sendiri," ujarnya.

Pilar kedua dalam menangani perubahan iklim adalah mengembangkan bisnis baru yang berkaitan dengan energy hijau seperti bahan bakar nabati, hidrogen, penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon, energi terbarukan, baterai dan kendaraan listrik, hingga bisnis karbon.

Dengan demikian, Daniel mengatakan pendapatan perusahaan akan terus mengalir meskipun bisnis karbon dikurangi dan perusahaan melakukan dekarbonisasi.

Sebagai komitmen perusahaan untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060, Pertamina akan mengurangi emisi karbonnya hampir 30 juta ton hingga 2030.

Untuk itu, perencanaannya harus dilakukan sejak sekarang.

Pertamina melakukan dekarbonisasi aset bisnis untuk mendukung penanganan perubahan iklim global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News