Dulu Berebut Lift dengan Mahasiswa, Kini Punya Lift Khusus
Sabtu, 08 Januari 2011 – 08:08 WIB

Dulu Berebut Lift dengan Mahasiswa, Kini Punya Lift Khusus
Begitu pula Risa Dewi, sang putri sulung. Dia sedang bertugas sebagai dokter di pelosok Sulawesi di Rumah Sakit Bungku, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Saking pelosoknya, jarak dari ibu kota provinsi ditempuh dalam 16 jam. Kalau dengan angkutan umum, waktunya bisa lebih lama.
Karena tidak ada koran dan televisi di sana, Eman harus menelepon sang buah hati. Itu pun kadang sinyalnya tidak lancar. "Seandainya saya bisa hadir saat Bapak diambil sumpah, pasti saya akan senang. Semoga Bapak bisa mengemban tanggung jawab dengan baik," ungkap Eman menirukan jawaban putrinya saat dia diberi tahu.
Sejatinya, kata Eman, istrinya bisa dipindah ke Kemen ESDM di Jakarta. Namun, itu berarti dia harus meninggalkan putri bungsunya sendirian di Bandung. Akhirnya, Eman mengurungkan niatnya.
"Nggak apa-apa lah, istri biar di Bandung ngurus anak. Saya sendirian di sini tidak apa-apa. Dulu Pak Busyro (ketua KY sebelumnya, Busyro Muqoddas, Red) kan juga sendirian," ujar lelaki kelahiran Kuningan, Jawa Barat, itu. (c5/kum)
Komisi Yudisial (KY) sejak Kamis pekan lalu (30/12) punya ketua baru. Dia adalah Eman Suparman. Baru seminggu menjadi pejabat negara yang bertugas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu