Dulu Curi Motor, Kini Jadi Penadah

Dulu Curi Motor, Kini Jadi Penadah
Dulu Curi Motor, Kini Jadi Penadah

jpnn.com - SAMARINDA – Ca, warga Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Sambutan, Samarinda mengaku bergabung dalam sebuah jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Namun, Ca bukan sebagai pemetik, melainkan penadah.

Nah, bukan polisi yang menangkap Ca. Tetapi, si pemilik yang memergoki motornya berada di bengkel di Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Samarinda Kota, pada Selasa (17/3). 

Kepada Kaltim Post (JPNN Group), Ca mengakui segala perbuatannya. “Ya, tapi yang ambil itu teman saya dan diberikan di Jalan Gajah Mada,” ujar Ca.

Basri (38), warga Jalan P Banda, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Ilir, adalah si korban. Dia kehilangan motor Yamaha Vega R KT 5834 MU pada Rabu (11/3). Basri telah melapor ke Polsekta Samarinda Ilir.

Memang mujur, setelah dicari-cari, motor itu ketemu. “Saya lagi di bengkel, tidak lama ada orang datang bawa motor itu. Kemudian, saya bawa ke kantor polisi (Pos Polisi Mulawarman, Red.),” ucap Ca.

Anggota Polsekta Samarinda Ilir pun mendatangi Ca. Kepada polisi, Ca mengaku rekannya memiliki utang. Saat ditanya lebih jauh, Ca hanya menunduk dan tidak menjawab.

Ca menyebut, dia tak hanya menjadi penadah motor curian. Dulunya juga menjadi pelaku dan beraksi di wilayah Universitas Mulawarman (Unmul). “Kalau pengakuan dia seperti itu pada 2012. Tapi, kami masih mendalami keterangannya,” ujar Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Suryono.

Sementara itu, polisi sudah mengetahui identitas rekan Ca yang menggasak motor Basri. Pria yang diketahui berinisial FA itu diketahui kerap keliling di sekitar Tepian Mahakam.

SAMARINDA – Ca, warga Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Sambutan, Samarinda mengaku bergabung dalam sebuah jaringan pencurian kendaraan bermotor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News