Dulu Dicueki, Sekarang Membawa Berkah
Jumat, 17 Mei 2013 – 08:45 WIB
J Naibaho (52) nelayan yang ada di Siogungogung Kecamatan Pangururan mengatakan, bahwa jumlah pora-pora di Danau Toba itu sangat banyak. Ikan porapora sangat cepat berkembang biak. Umur 3 minggu ikan pora-pora sudah bertelur dan 3 hari sudah menetas, sehingga jumlah porapora terus bertambah jumlahnya.
Baca Juga:
Naibaho menjelaskan bahwa peralatan yang dipergunakan untuk menangkap porapora disebut dengan nama sulangat. Dengan sulangat tersebut hasil tangkapan bisa mencapai hingga 50 kilogram setiap hari.
Dengan menyalakan lampu sulangat pada pukul 19.00 WIB dan Naibaho akan memanen ikan porapora pada pukul 05.00 WIB dini hari. Di waktu yang lain Naibaho masih tetap dapat mengerjakan pekerjaan yang lain.
Naibaho juga mengakui bahwa dari hasil tangkapan sulangatnya itu, dia dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.
IKAN porapora atau ikan bilis merupakan salah satu ikan yang dihasilkan di Danau Toba. Ikan porapora sangat potensial dikembangkan di Danau Toba,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor