Dulu Masjid Ini Dibakar PKI, Rata Tanpa Sisa

Dulu Masjid Ini Dibakar PKI, Rata Tanpa Sisa
Masjid Quba di Desa Bebesen, Takengon, Aceh Tengah, NAD. Foto: JURNALISA/RAKYAT ACEH/JPNN.com

jpnn.com - 21 Juli 1965, langit Bebesen malam itu tampak memerah. Cahaya api datang dari Masjid Quba yang dibakar tujuh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Bangunan berbahan papan itu rata tanpa sisa.

Jurnalisa-Takengon

Isa Umar, masih menyimpan kisah dibakarnya masjid Quba dalam ingatannya. Pria kelahiran dua tahun jelang kemerdekaan Indonesia itu bahkan ingat tanggalnya, 21 Juli 1965.

Menurut Isa Umar, masjid Quba dibakar PKI sebagai tanda bahwa Aceh Tengah sudah bisa dibumihanguskan untuk pergerakan PKI yang lebih luas. "Untuk tanda agar PKI menguasai Aceh Tengah,” kata Isa Umar, Jumat (2/6).

Masjid Quba sangat berarti bagi warga setempat. Apalagi, kala itu jumlah masjid masih sangat sedikit. Usai peristiwa itu, warga kembali membangunnya.

Hingga kini, masjid Quba tenar seantero Aceh. Bahkan acap kali menjadi tempat pengambilan sumpah. “Dikabulkan oleh Allah," kata Isa Umar.

Warga setempat juga percaya, siapa saja yang berniat tidak baik datang ke masjid Quba pasti mendapat kemalangan.

“Yang selama ini saya ketahui begitu, bila ada masyarakat punya niat tidak baik, pasti akan mengalami hal yang kurang baik juga,” dijelaskan Isa Umar yang juga Ketua MPU Aceh Tengah.

21 Juli 1965, langit Bebesen malam itu tampak memerah. Cahaya api datang dari Masjid Quba yang dibakar tujuh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News