Guo Borgol

Oleh: Dahlan Iskan

Guo Borgol
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SETENGAH mati Tiongkok mengejar konglomerat yang jadi buron ini. Bertahun-tahun. Tidak berhasil. Ia lari ke Inggris: nyantol ke Tony Blair. Lalu lari ke Amerika Serikat: nyantol ke orang dekat presiden (waktu itu) Donald Trump.

Tiongkok kini tidak perlu pusing lagi. Yang dikejar sudah masuk lubang yang dibuatnya sendiri.

Di lubang itu Guo Wengui, konglomerat yang dikejar-kejar itu, tidak bisa lari-lari lagi. Lubangnya ''dalam'': kamar tahanan FBI Amerika.

Ia mulai diborgol bulan lalu. Di New York. Dimasukkan tahanan khusus: tidak bisa diusahakan menjadi tahanan luar. Pun dengan uang jaminan.

Yang menangkap Guo Amerika sendiri. Kali ini tanpa ada permintaan dari Tiongkok.

Dulu Tiongkok meminta-minta bantuan Amerika untuk menangkap Guo. Tidak digubris.

Baca Juga:

Justru Guo dilindungi. Guo sudah dianggap jadi warga negara Amerika.

Tiongkok memang risi atas keberadaan Guo di Amerika. Ia terus menggalang kampanye anti-Tiongkok. Terus menjelekkan negara asalnya. Memojokkan partai Komunis Tiongkok. Menghujat Presiden Xi Jinping.

SETENGAH mati Tiongkok mengejar konglomerat yang jadi buron ini. Bertahun-tahun. Tidak berhasil. Tiongkok kini tidak perlu pusing lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News