Dulu Pak Dahlan Mendukung Jokowi tapi kok Sekarang Dibegitukan?

Dulu Pak Dahlan Mendukung Jokowi tapi kok Sekarang Dibegitukan?
SANTAI: Presidium Majelis Wilayah KAHMI Jatim duduk santai di teras rumah Dahlan Iskan tadi malam (28/5). FOTO: EKO PRIYONO/JAWA POS

Akmal Budianto menyampaikan informasi yang cukup mengejutkan. Saat Dahlan menjadi Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim, Akmal menjabat sekretaris DPRD Jatim.

Meski begitu, dia tidak pernah diundang kejaksaan untuk dimintai keterangan terkait dengan surat izin penjualan dan pembelian aset PT PWU ke DPRD Jatim saat Dahlan diperiksa.

”Saya heran, kok saya tidak dijadikan saksi. Padahal saya tahu,” ucapnya.

Dalam sidang terungkap, Kejati Jatim justru menjadikan Sekwan DPRD Jatim Ahmad Djaelani yang menjabat sejak 2014 sebagai saksi.

Padahal, dia sama sekali tidak mengetahui proses surat-menyurat, pembahasan permohonan izin dari PT PWU kepada komisi C, hingga terbitnya surat izin pelepasan aset PT PWU.

Dalam pertemuan tersebut, Dahlan mengemukakan keinginannya pergi ke Swedia. Dia ingin belajar tentang sistem ekonomi di negara beribu kota Stockholm itu.

Sebab, perkembangan ekonomi Swedia dianggap paling baik di dunia. ”Kalau tidak ada proses hukum seperti ini, saya sudah berangkat ke sana selama tiga bulan,” ungkap Dahlan.

Sucipto yang pernah mengenyam pendidikan di Swedia membenarkan penjelasan Dahlan. Menurut dia, sistem ekonomi di Swedia based on trust. Di sana tidak ada model kuitansi seperti di Indonesia.

Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jatim ngabuburit bareng Dahlan Iskan di rumahnya kemarin (28/5). Perkembangan ekonomi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News