Dulu Sempat Minder, Kini Jadi Transformer
Senin, 11 Februari 2013 – 08:43 WIB
Pada Januari 2013 Dudi membentuk komunitas bernama Forum Transformer Indonesia. Anggotanya para trainer, motivator, inspirator, mentor, coach, guru, dan siapa saja yang ingin melakukan tranformasi. Motonya every day is unlimited trasnformation day. Menurut Dudi, kalau kita sudah berhasil mentransformasi diri, mulailah berpikir untuk mentransformasi orang lain.
"Kalau Merry Riana mengatakan mimpi sejuta dolar, saya mimpi sejuta transformer pengubah bangsa pada 2045," tegas ayah Fathin Naufal, 10, dan Alimah Solihat, 8, itu. Meski sejak akhir 2009 tidak pernah lagi kejang, Dudi terkadang masih mendapat serangan ringan. Misalnya, lupa tempat. "Makanya, kalau perjalanan agak jauh (dari rumah di Cibinong, Bogor) atau malam, saya pakai sopir," katanya.
Meski begitu, Dudi tidak berkecil hati. "Pakai sopir juga pemberdayaan orang agar bekerja," ujarnya. Dudi kini menganggap epilepsi tidak lagi sebagai momok, tapi anugerah. "Kalau tidak epilepsi, belum tentu saya melakukan transformasi dan melahirkan transformer. Yakinlah bersama kesulitan akan ada kemudahan," tandasnya. (*/c2/oki)
TERSERANG epilepsi saat karirnya tengah menanjak, Dudi Mardiyansyah sempat putus asa. Namun, Dudi mampu melewati masa-masa berat itu dengan menggali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor