Dulu Seteru, Kini Sekutu: Drama Politik Indonesia Menjelang Pemilu

Basis ideologi yang lemah ini pula, menurut Yoes, yang membuat sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengidentifikasikan dirinya dengan partai politik tertentu.
"Party ID-nya rendah banget dan lebih terpaku pada sosok atau figur, dan hari ini figur yang dilihat banget ya, Jokowi."
Menurutnya faktor ini menjelaskan pentingnya dukungan Jokowi, baik untuk partai politik atau untuk capres itu sendiri.
"Karena kalau Jokowi bilang 'oke, besok saya dukung calon A', most likely pendukung solid Jokowi akan pindah mendukung calon tersebut," jelasnya.
"Termasuk juga PSI yang punya kepentingan lolos ke parlemen tahun ini, mereka ingin dilihat sebagai partai loyalis pendukung Jokowi, mengambil ceruk orang-orang pendukung Jokowi tapi belum terafiliasi dengan partai politik," pungkas Yoes.
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Politisi, partai politik, bahkan relawan juga bisa berbalik arah. Inilah politik Indonesia menjelang pesta demokrasi lima tahunan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya