Dunia Apresiasi Korektif Pembangunan Kehutanan di Indonesia

Dunia Apresiasi Korektif Pembangunan Kehutanan di Indonesia
Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto: Humas KLHK

Dalam konteks ini, disampaikan kontribusi sektor kehutanan Indonesia dalam pencapaian TPB 15 (life on land) melalui penurunan tingkat deforestasi, TPB-1 (no poverty),10 (reduced inequality), 3 (good health and well-being), 8 (decent work and economic growth) melalui program-program perhutanan sosial, 12 (sustainable production and consumption) melalui Sistem Verifikasi Legalitas Kayu, dan 13 (climate actions) melalui REDD+.

Disampaikan pula mengenai perubahan paradigma yang terjadi di Indonesia, di mana kebijakan dan upaya tidak lagi hanya ditujukan untuk mencapai produksi hutan yang berkelanjutan, tetapi juga ditujukan untuk menciptakan keseimbangan antara nilai sosial, lingkungan dan ekonomi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat.

Perubahan paradigma juga ditunjukkan oleh diprioritaskannya peran masyarakat di dalam dan sekitar hutan untuk ikut serta mengelola sumber daya hutan secara lestari. 

Pada rapat evaluasi kehadiran di COFO-24 di Jakarta (26/7/2017), Menteri Siti mengungkapkan bahwa sepanjang dirinya bertugas ke luar negeri, perjalanan ke Roma kemarin adalah yang terbaik.

"Yang terbaik dalam arti, maknanya untuk hutan Indonesia. Karena sudah terlalu lama internasional itu "pandangannya liar" tentang hutan kita. Pada pertemuan FAO itu kita punya kesempatan yang baik," kata Menteri Siti.

Kesempatan yang baik menurut Menteri Siti adalah ketika dia bisa menjelaskan kepada dunia internasional, berbagai kebijakan dan tindakan korektif pembangunan kehutanan di Indonesia.

Selain itu, Indonesia bekerja sama dengan FAO menyelenggarakan Side Event bertempat di Sheikh Zayed Center, FAO (17/7).

Side Event ini ditujukan untuk mendiseminasikan publikasi terbaru Indonesia, The State of Indonesia Forest (SOIFO) 2018.

Pemerintah Indonesia melalui KLHK punya kesempatan baik untuk menjelaskan pada dunia di COFO 24 Roma tentang hutan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News