Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
Ini adalah bagian dari penyelidikan untuk mengetahui penyebab pemadaman listrik besar-besaran di Spanyol dan Portugal, demikian dilaporkan kantor berita Reuters.
Dua sumber mengatakan kepada Reuters jika penyelidikan akan dilakukan dengan kerja sama penuh dengan perusahaan energi, dengan tujuan untuk mengumpulkan semua data dan informasi yang diperlukan sesegera mungkin.
Perdana Menteri Pedro Sanchez secara terpisah mengumumkan penyelidikan pemerintah terhadap pemadaman listrik besar-besaran yang menyebabkan layanan kereta terhenti, menutup bandara, dan menjebak orang-orang di lift pada hari Senin di seluruh semenanjung Iberia.
Keterbukaan Raja Charles soal kanker
Raja Charles secara terbuka berbagi "pengalaman menakutkan" saat didiagnosis menderita kanker.
Ia juga mengakui upaya para peneliti kanker, petugas kesehatan, dan relawan yang dianggapnya sudah memberikan "yang terbaik dari kemanusiaan."
Pernyataan tersebut, yang dirilis oleh Istana Buckingham pada hari Rabu waktu Inggris, adalah pernyataan yang dianggap paling jujur yang pernah disampaikan Raja sejak didiagnosis menderita kanker pada awal tahun 2024.
Ia terus dirawat, tetapi jenis dan sifat diagnosisnya tidak pernah diungkapkan.
Sikap hakim transgender pertama di Inggris
Masih dari Inggris, hakim transgender pertama di Inggris, Victoria McCloud, mengatakan berencana untuk membawa "satu atau lebih kasus" melawan pemerintah Inggris ke pengadilan Eropa atas keputusan terkait hak transgender.
Amerika Serikat dan Ukraina menandatangani perjanjian untuk mendanai pembangunan kembali Ukraina yang dilanda perang
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia