Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina

Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
Aparat penegak hukum menyelidiki lokasi ledakan di Universitas Negeri Mindanao. (Reuters: Lanao Del Sur Provincial Government/Handout )

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan polisi berhasil menangkap warga negara Prancis berusia 25 tahun, yang sempat dipenjara empat tahun karena merencanakan kekerasan lainnya.

Setelah serangan tersebut, pria tersebut dilaporkan mengungkapkan kesedihannya atas kematian umat Islam, terutama di Afghanistan dan wilayah Palestina, dan mengklaim bahwa Prancis adalah salah satu penyebabnya.

Keberadaan kapal Tiongkok di perairan Filipina 'mengkhawatirkan'

Penjaga pantai di Filipina mengatakan lebih dari 135 kapal Tiongkok "berkerumun" di wilayah terumbu karang lepas pantainya.

Perahu-perahu Tiongkok tersebut "tersebar" di Whitsun Reef dan menggambarkan intensnya kehadiran kapal-kapal tersebut sebagai hal yang "mengkhawatirkan".

PCG mengatakan pimpinannya sudah memerintahkan patroli di sekitar terumbu karang.

"PCG mempertahankan komitmen teguh untuk menjaga keamanan maritim, keselamatan dan lingkungan laut dalam rangka melindungi integritas wilayah, kedaulatan, hak kedaulatan, dan yurisdiksi Filipina di Laut Filipina Barat," bunyi pernyataannya.

Whitsun Reef berjarak lebih dari 1.000 km dari daratan utama Tiongkok yang terdekat, yaitu Pulau Hainan.

Israel memperluas serangan darat

Militer Israel mengatakan pihaknya memperluas serangan darat untuk menargetkan kelompok Hamas  di "setiap bagian" Jalur Gaza.

Sedikitnya empat orang tewas dan 50 lainnya luka-luka akibat serangan bom ISIS di Filipina

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News