Dunia Hari Ini: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 11.500 Jiwa, Termasuk Dua WNI

Dunia Hari Ini: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 11.500 Jiwa, Termasuk Dua WNI
Selain ribuan korban tewas, gempa telah menyebabkan dampak bagi 13,5 juta orang yang tinggal di kawasan gempa di Turki. (Reuters: Suhaib Salem)

Memasuki hari keempat setelah gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah, jumlah korban tewas yang tercatat telah melampaui 11.500 orang, menjadikannya gempa bumi yang paling mematikan dalam 10 tahun terakhir.

Informasi tersebut masih menjadi salah satu berita pilihan kami dalam Dunia Hari Ini, edisi 9 Februari 2023.

Dua WNI tewas dalam gempa Turki-Suriah

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdo?an, mengakui kekurangan otoritas Turki dalam menangani situasi awal pasca gempa, meski kini ia mengatakan situasinya sudah kian membaik.

"Kami tidak akan membiarkan warga kami telantar di jalanan," katanya.

Sementara itu Dutas Besar Indonesia untuk Turki, Muhammad Iqbal, mengonfirmasi dua orang warga Indonesia yang ikut menjadi korban.

"Satu WNI atas nama Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WN Turki di Kahramanmaras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," kata Lalu M Iqbal.

Sementara itu, Australia masih mencari empat orang warganya yang hilang kontak, serta akan mengirimkan tim penyelamat berjumlah 72 orang ke Turki, setelah sebelumnya berkomitmen untuk memberikan bantuan senilai A$10 juta untuk Turki dan Suriah.

Bus tabrak penitipan anak di Kanada

Kecelakaan yang terjadi di kota Laval, Kanada itu menewaskan dua orang anak dan melukai enam lainnya.

Gempa bumi di Turksi dan Suriah menjadi gempa dengan jumlah korban terbanyak dalam 10 tahun terakhir

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News