Dunia Kecam Serangan ke Libya
Jet Tempur AS Jatuh di Benghazi
Rabu, 23 Maret 2011 – 08:38 WIB

Dunia Kecam Serangan ke Libya
Secara terpisah, Presiden AS Barack Obama menghadapi kritik keras atas apakah kampanye militer di Libya. Kebijakan itu dianggap salah. Obama menyatakan serangan itu bertujuan untuk melengserkan Kadhafi. "Operasi militer kami adalah untuk mendukung mandat internasional Dewan Keamanan PBB agar tidak ada lagi ancaman kemanusian karena ulah Kadhafi," ujarnya saat kunjungan di Cile kemarin.
Dia menuturkan, AS juga akan melakukan cara-cara nonmiliter, termasuk sanksi ekonomi dan embargo senjata, untuk mengakhiri kekuasaan empat dekade Kadhafi. Sebelumnya, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengecam invasi sekutu itu karena akan memakan banyak korban.
"Itu resolusi rusak dan cacat," katanya mengomentari resolusi PBB yang memberi wewenang AS melakukan invasi ke Libya. Menurut Putin, resolusi Dewan Keamanan PBB, Kamis pekan lalu, itu memungkinkan terjadinya segala hal. "Itu menyerupai panggilan abad pertengahan untuk Perang Salib," kata Putin.
Meski Putin mengecam resolusi, Rusia tidak menggunakan kekuatannya untuk memveto resolusi yang memberlakukan zona larangan terbang untuk pasukan udara Libya itu.
KEMARIN (22/3) pesawat tempur AS jenis Eagle F-15E jatuh di Benghazi, kota yang telah dikuasai oleh anti-Kadhafi. Pesawat itu diduga mengalami kerusakan
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza