Asia Pacific Rainforest Summit ke-3 di Yogyakarta:
Dunia Mengapresiasi Cara Jokowi Menjaga Hutan Tropis
“Berbagai kebijakan ini dilakukan Pemerintah Indonesia sebagai komitmen politik dan untuk menjaga segenap rakyat Indonesia,'' tegas Menteri Siti.
Sementara itu, Director General Centre for International Forestry Research (CIFOR), Dr. Robert Nasi menyatakan pihaknya memberi dukungan penuh bagi pemerintah Indonesia dalam merehabilitasi dan mengkonsevasi kawasan-kawasan gambut Indonesia pasca kerusakan akibat Karhutla tahun 2015 lalu.
KTT APRS III melibatkan peneliti-peneliti hutan, lahan gambut, mangrove dan karbon biru, kehutanan masyarakat, ekowisata dan konservasi, hutan produksi, investasi, dan perdagangan. Hadir juga pada kesempatan ini para Menteri dan Duta Besar dari negara sahabat, organisasi swasta, Akademisi, juga pihak swasta. Blue Carbon Economy, juga menjadi konsen pada pertemuan ini dengan kehadiran enam negara pemilik kawasan mangrove terbesar dunia. Mangrove memegang peran penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, sekaligus mencegah terjadinya abrasi.(jpnn)
Keberhasilan pengendalian Karhutla dan berbagai langkah koreksi pemerintahan Presiden Jokowi menempatkan Indonesia jadi contoh dalam mengelola hutan tropis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Daftar Caleg DPR Terpilih dari Dapil III Jabar: Putra Menteri LHK Kalahkan Anak SYL
- Pengamat Ini Nilai Anggap Bioetanol Bukan Solusi Memperbaiki Kualitas Udara
- Perhutani dan SKK Migas Tanam Ribuan Bibit Pohon di Bogor
- Antisipasi Karhutla, Menteri Siti: KLHK Lakukan 3 Langkah Strategis Termasuk Pemanfaatan TMC