Duo Bawang Lesatkan Inflasi Maret
Tertinggi Sejak 2008
Selasa, 02 April 2013 – 06:56 WIB
BPS mencatat, bawang merah mengalami kenaikan harga rata-rata hingga 82 persen. Bahkan, di beberapa wilayah seperti Cirebon, lonjakan harga terjadi hingga 150 persen. "Penyebabnya jelas, karena kurangnya pasokan," ucapnya.
Sementara itu, bawang putih memberi andil inflasi hingga 0,2 persen. Catatan BPS menunjukkan, terjadi kenaikan harga rata-rata sebesar 41 persen.
Sebagaimana diketahui, lonjakan harga bawang merah dipicu oleh seretnya pasokan akibat cuaca ekstrem merusak tanaman bawang petani. Adapun lonjakan bawang putih terjadi karen tertahannya pasokan impor.
Akibatnya, harga bawang yang biasanya di bawah Rp 20.000 per kilogram, sempat melonjak hingga Rp 100.000 per kilogram. "Kenaikan harga yang kami hitung adalah rata-rata sebulan. Kalau harian, memang sempat (naik) sampai empat kali lipat)," ujar Direktur Statistik Harga BPS Yunita Rusanti.
JAKARTA - Alarm inflasi kembali menyala. Bulan Maret yang biasanya menjadi momentum inflasi rendah atau deflasi, kali ini justru bergerak liar. Kepala
BERITA TERKAIT
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan
- Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECD
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif