Dusun Guyub Bromo Wakili Homestay Desa Wisata BTS Jatim

Dusun Guyub Bromo Wakili Homestay Desa Wisata BTS Jatim
Dusun Guyub. Foto: Kemenpar

Yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan. “Bromo merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Pulau Jawa. Warna Jawa-nya harus ditonjolkan,” kata Verena.

Konsep Dusun Guyub pun tercipta. Ruang-ruang terbuka ikut di-create. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk menciptakan interaksi antara penduduk dan wisatawan.

Zona ruang dalam dibagi secara vertikal agar pemilik dan tamu bisa memiliki privasi masing-masing. Kamar mandi dan dapur juga dipisahkan agar higienis. “Dapur juga bisa difungsikan sebagai ruang guyub. Bisa dijadikan warung pemilik rumah,” ujar Verena.

Struktur dan konstruksinya juga disesuaikan dengan keadaan alam di sekitarnya. Bangunannya didominasi dari kayu yang banyak tersedia di sekitar kawasan Bromo-Tengger-Semeru.

Atapnya, sebagian menggunakan genteng kaca supaya ada cahaya alami yang masuk ke rumah. Untuk menjaga suhu tetap hangat, bagian atap diberi peredam dengan konduktan rendah.

Bahannya diambil dari kertas daur ulang. “Lantainya dek kayu, dIndingnya juga kayu. Sambungan kayu tidak menggunakan paku agar mudah dibongkar pasang,” kata Verena.

Sistem ventilasinya? Verena memilih ventilasi silang. Sistem ini dipakai untuk menciptakan perputaran udara secara terus menerus. Dengan demikian, tidak ada udara kotor di bagian dalam ruangan akibat perebutan udara oleh penghuni rumah.

“Ventilasi silang dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan serta mendukung gaya hidup produktif dan sehat. Dengan penggunaan ventilasi silang, pemilik rumah dapat menghemat biaya pemakaian AC karena selalu diliputi hawa sejuk,” ujar dia.

JAKARTA – CEO Message ke-15 Menpar Arief Yahya menguliti Homestay Desa Wisata. Rumah wisata yang dibangun, dimiliki dan dikelola oleh masyarakat,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News