Duterte Turun Tangan, Polisi Pembunuh Wali Kota Melenggang dari Sel
Selasa, 20 Juni 2017 – 08:41 WIB
Apalagi, penyelidikan awal menyebutkan bahwa sang wali kota tidak mati secara alamiah, tapi dibunuh. Sebanyak 18 anak buah Marcos pun ikut ditahan.
’’Itu membuktikan adanya kekebalan hukum. Polisi dan para pembunuh yang lain bisa menghindari hukum dengan santai. Sangat klasik. Seperti itulah cara para penguasa mempermainkan hukum,’’ protes Wilnor Papa, Jubir Amnesti Internasional (AI) di Filipina.
Duterte yang ngotot melanjutkan perang antinarkobanya meski dikecam masyarakat internasional, sejak lama meyakini Espinosa sebagai bandar narkoba. (AFP/inquirer/hep/c19/any)
Presiden Filipina Rodrigo duterte benar-benar tak pandang bulu menjalankan kebijakan perang antinarkobanya. Siapa pun yang bersebrangan halal untuk
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Filipina Ancam Timnas Indonesia
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Pelatih Baru Filipina Menebar Ancaman, Timnas Indonesia Wajib Waspada
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Kisah Pemuda Berdarah Batak, Sukses di Negeri Orang Berkat Kedisiplinan
- Persib Bandung Gaet Kiper Timnas Filipina, Ini Durasi Kontraknya