Ecolab Dorong inisiatif Water for Climate untuk Dukung Pusat Keunggulan Air

Ecolab Dorong inisiatif Water for Climate untuk Dukung Pusat Keunggulan Air
Wisatawan mancanegara melintas di samping baliho World Water Forum ke-10 di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat (17/5/2024). Pemerintah memasang penjor, baliho dan spanduk di sejumlah jalan protokol di Bali untuk memeriahkan World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024. foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/Spt

jpnn.com, JAKARTA - Ecolab mendorong inisiatif Ecolab Water for Climate (EWC) sebagai salah satu praktik baik untuk menghemat penggunaan air di sektor industri.

Hal tersebut diharapkan mendukung pusat keunggulan (COE) ketahanan air dan iklim yang disahkan dalam Deklarasi Menteri pada World Water Forum Ke-10 di Bali.

“Ketika menggunakan air lebih sedikit, otomatis konsumsi energi juga berkurang sehingga berdampak terhadap berkurangnya emisi karbon," kata Presiden Direktur Ecolab Evan Jayawiyanto dalam keterangan resmi,

Menurutnya, air merupakan penggerak utama produksi di industri yang dibutuhkan dalam proses pendinginan, produksi, dan reaksi kimia yang juga melepaskan karbon.

Apabila dibarengi dengan pengolahan air efisien, maka juga dapat mengurangi emisi karbon.

Evan Jayawiyanto menilai dengan inisiatif EWC, dapat menghasilkan tiga tujuan sekaligus yang berkaitan langsung dengan lingkungan mulai dari efisiensi air, hemat energi, dan mengurangi emisi karbon.

Dia memberi contoh salah satu industri produsen minuman dapat mengurangi penggunaan air sebesar 25 persen dan diikuti pengurangan konsumsi energi sebesar 12 persen hingga berdampak mengurangi emisi karbon sebesar enam persen.

Hasil baik itu sejalan dengan usulan pemerintah Indonesia untuk mendirikan pusat keunggulan ketahanan air dan iklim atau Center of Excellence (COE) on Water and Climate Resilience pada World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Ecolab mendorong inisiatif Ecolab Water for Climate (EWC) sebagai salah satu praktik baik untuk menghemat penggunaan air di sektor industri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News