Edan, Begal Cilik Beraksi 2 Tempat, Tega Bacok Korban

Edan, Begal Cilik Beraksi 2 Tempat, Tega Bacok Korban
RAJA TEGA: Dari kiri; NM, EN dan Samsul berbaju tahanan diapit polisi. Polisi juga menunjukkan pedang yang digunakan membacok korban. Foto Moch Khaesar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Polisi membekuk komplotan begal anak-anak yang beraksi di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Surabaya.

Mereka adalah EN, 16, asal Jalan Bungurasih Dalam Sidoarjo, NM, 16, asal Jalan Bungurasih Timur.

Kedua bocah yang masih duduk di bangku SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Sidoarjo itu bergabung komplotan begal motor yang dipimpin Samsul Arifin, 25, asal Probolinggo yang kos di Jalan Bungurasih, Sidoarjo.

Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo membekuk ketiga komplotan begal ini setelah gagal merampas motor milik A Rochman, 21, warga Jalan Kedurus Jagal Surabaya.

Saat itu mereka menghadang korban di traffic light (TL) Jalan Raya Wonokromo, Sabtu (27/5) pukul 03.00. Meski masih di bawah umur, NM termasuk raja tega.

Dia sempat membacok tangan dan punggung korban. Saat diperiksa, EN mengaku sudah tiga kali melakukan perampasan sepeda motor.

Yakni di MERR, dan Jalan Menanggal, dan TL Wonokromo.

“Kami tak segan untuk melukai korban, jika korban melawan, saya membawa pedang setiap beraksi,” katanya seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (29/5).

Polisi membekuk komplotan begal anak-anak yang beraksi di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News