Edan ! Tak Capai Target Kerja, Sales Oppo Dihukum Makan Terasi Mentah

Hukuman tidak manusiawi ini, diterima oleh korban sejak bekerja di Oppo pada 2016 lalu. Awalnya hukuman yang diterimanya dianggap sebagai pembinaan, karena hanya dalam bentuk hukuman fisik seperti push up, dan skot jump.
"Namun sejak pertenggahan tahun 2018 tahun lalu, hukuman ini berubah lebih extrem seperti lari belasan kilometer sepulang kerja, dan memakan terasi mentah," kata Gemilang.
Hukuman dilakukan atas permintaan supervisor wilayah Tuban bernama Dwi Prawoto Hadi.
"Dia yang mengintruksikan melalui grup media sosial internal perusahaan, serta sebagai bukti telah melaksanakan hukuman, para sales yang tak memenuhi target ini wajib mendokumentasikan video maupun foto hukuman dalam mengirimkannya di grup," jelas Gemilang.
Karena hukuman ini dirasakan semakin hari semakin tidak manusiawi, salah satu sales nekat melaporkan kejadian ini ke Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur.
Bahkan disarankan untuk melaporkan perbutan supervisor tersebut ke Polres Tuban.
Sementara itu menurut AKP Mustijad Priyambodo, Kasat Reskrim Polres Tuban, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan serta pengumpulan barang bukti apakah perbuatan terhadap sales Oppo tersebut ada unsur pidana atau tidak. (pul/jpnn)
Hukuman lebih extrem harus dilakukan sales Oppo Tuban seperti lari belasan kilometer sepulang kerja dan memakan terasi mentah
Redaktur & Reporter : Natalia
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini