Edy Mulyadi Jangan Berkilah, Ditunggu Iktikad Baiknya
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Aliansi Borneo Bersatu Rahmat Nasution Hamka berharap ada ketulusan dari Edy Mulyadi, untuk mengikuti proses hukum dugaan ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) tentang Kalimantan tempat jin buang anak.
Dia berharap Edy Mulyadi juga tidak berdalih atau berkilah lagi.
"Jangan sampai ada dalih atau berkilah lagi sehingga proses hukum ini dapat berjalan dengan cepat," kata Rahmat.
Pasalnya, dirinya dan Majelis Dayak Nasional dan Aliansi Borneo Bersatu tetap menginginkan Edy Mulyadi diproses secara hukum adat.
"Itu dalam rangka penebusan secara moral, sehingga ke depan hal ini tidak terjadi lagi," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan pihaknya memahami permintaan maaf Edy Mulyadi, tetapi pernyataan Kalimantan tempat jin buang anak tersebut sudah melukai 400 lebih sub suku Dayak, sehingga tetap harus diberikan sanksi adat.
"Harus ada tata aturan dan juga bentuk hukum adat seperti apa akan dikonsolidasi oleh Majelis Dayak Nasional," ucap Rahmat.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Jubir Aliansi Borneo Bersatu Rahmat Nasution Hamka menyebutkan pihaknya berharap Edy Mulyadi tidak berkilah dan beriktikad baik agar proses hukum bisa berjalan cepat dan proses hukum adat bisa dilakukan
Redaktur : Yessy
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Rencana Pindah ke IKN Juli, Menteri PUPR: Saya dan Istri Mau Duluan Sebelum Presiden
- Air Amran
- Kampanye di Sintang, Anies Tak Ingin Kapuas Raya Tertinggal
- Anies Baswedan: Samarinda Kaya, tetapi Warganya Tak Kebagian
- Food Estate Gagal, Anies Bakal Terapkan Contract Farming di Kalimantan
- Panglima Adat Mandau Minta Anies Jadikan Indonesia Raja Budaya