Edy Mulyadi Tetap Lantang Menolak IKN di Kaltim, Alasannya Bukan Jin Buang Anak

Edy Mulyadi Tetap Lantang Menolak IKN di Kaltim, Alasannya Bukan Jin Buang Anak
Edy Mulyadi datang ke Bareskrim Polri memenuhi panggilan penyidik terkait omongannya soal Kaltim tempat jin buang anak, Senin (31/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia mengatakan seharusnya dengan sumber daya alam yang luar biasa dimiliki oleh Kalimantan lalu dieksploitasi besar-besaran harusnya lebih mensejahterakan masyarakat Kalimantan.

Namun, menurutnya, faktanya kehidupan masyarakat Kalimantan masih jauh dari kehidupan yang seharusnya didapatkan dari sumber daya alam yang dimilikinya.

"Seharusnya saudara-saudara saya warga masyarakat penduduk Kalimantan jauh lebih sejahtera daripada kami di Jakarta di Pulau Jawa ini," ucapnya.

Dia mengatakan sudah menyampaikan permintaan maaf kepada para sultan yang ada di Kalimantan, termasuk suku-sukunya.

"Musuh saya adalah ketidakadilan, dan siapa pun pelakunya yang hari-hari ini dilakonkan oleh para oligarki melalui tangan-tangan pejabat publik," ujarnya.

Edy Mulyadi menuding dirinya 'dibidik' bukan karena ucapan "jin buang anak", tetapi karena sikap kritisnya.

Selama ini, lanjutnya, dirinya banyak mengkritisi kebijakan pemerintah, seperti RUU Omnibuslaw, RUU Minerba, revisi KPK.

"Itu saya kritisi semua dan itu jadi bahan incaran karena podcast-podcast saya sebagai orang FNN itu dianggap mengganggu kepentingan para oligarki," klaim Edy.

Edy Mulyadi tiba di Bareskrim Mabes Polri dan tetap menolak IKN Nusantara di Kaltim, tetapi alasannya bukan lagi soal jin buang anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News