Efek Tol Trans Sumatera, Pemudik Libur Nataru Diprediksi Bakal Meningkat

Efek Tol Trans Sumatera, Pemudik Libur Nataru Diprediksi Bakal Meningkat
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Istiono saat peninjauan jalur arus mudik Jawa- Sumatera. Foto: Dedi Sofian/JPNN.Com

jpnn.com, LAMPUNG - Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, memprediksi jumlah pemudik pada masa liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), yang melewati penyebarangan Merak sampai Bakauheni akan meningkat dibanding tahun lalu.

Menurutnya, hal itu terjadi karena tol Trans Sumatera yang menghubungkan Lampung dan Palembang telah selesai pembangunannya.

"Kami melihat akan ada kenaikan sekitar 3 persen pemudik Nataru yang menggunakan kapal dibandingkan dengan Nataru tahun lalu," ujar Istiono saat ditemui di Merak, Banten, Senin (16/12).

Kenaikan tersebut diduga karena adanya tol Trans Sumatera yang bisa memangkas perjalanan dari Lampung menuju Palembang sekitar 4 jam. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi pemudik.

"Biasanya dari Lampung menuju Palembang itu 9 jam sampai 10 jam. Sekarang dengan adanya jalan tol bisa cuma 3-4 jam," ungkapnya.

Istiono juga menyarankan agar para pemudik mempersiapkan kendaraan agar tetap prima saat melewati Trans Sumatera. Pasalnya, jarak tol Lampung hingga Palembang memiliki panjang hingga 254 Km.

"Tol Lampung-Palembang sejauh 254 Km. Ada ruas di mana memang 100 Km  tanpa exit. Karena itu, pengguna jalan itu harus siap-siap melalui tol ini. Karena perilaku budaya berkendara, nggak boleh terlalu ngebut. Kartu tol, BBM juga harus disiapkan dari awal. Jangan asal gas tancap masuk tol, tiba-tiba di tengah jalan bensinnya abis," pesannya. (mg9/jpnn)

Polisi memprediksi jumlah pemudik pada masa liburan Nataru, yang melewati penyebarangan Merak sampai Bakauheni akan meningkat dibanding tahun lalu.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News