Eko, Aremania yang Tewas di Sragen Itu Sosok Rajin Ibadah

“Saking sukanya dengan Arema, ia sering menonton ke Stadion Kanjuruhan, sampai Arema bermain ke luar kota,” tutur Jumani.
Eko berangkat ke Sleman Jumat, (18/12) malam, ia pamitan ke neneknya hendak berangkat kerja. Tak heran, jika kabar kematian Eko ini tidak segera disampaikan ke neneknya. Sutiah, hanya terkejut saat rumahnya banyak didatangi tamu siang kemarin. Namun setelah mendapat berita Eko meninggal dunia, Sutiah merasa kebingungan.
“Saya mohon untuk teman korban yang punya salah, tolong dimaafkan sebesar-besarnya. Menurunt saya, Eko merupakan sosok yang tanggung jawab dan semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya,” paparnya.
Sementara itu, adik korban Puspita Rini yang bekerja sebagai TKW di Taiwan, sudah mendapat informasi bahwa kakakya meninggal dunia. Informasi tersebut, Rini sapaan akrabnya ini, mendapat info dari media sosial.
“Saya ditelpon Rini tadi pagi (Sabtu pagi, red) sekitar pukul 08.00 WIB. Rencananya kalau sudah mendapat izin dari pihak perusahaannya, akan segera pulang ke Pujon,” pungkasnya. (mg12/jon/sam/jpnn)
EKO Prasetyo, 28 tahun, Aremania warga Dusun Sebaluh, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, tewas akibat dikeroyok Bonek di Sragen,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu